Tuesday, December 6, 2011

Phuket, finally n_n (Season 4)

Semacam kelelahan atau dalam bahasa gaulnya tepar,setelah seharian goyang-goyang laut plus malam nya ternganga-nganga nonton pertunjukkan kabaret yang isinya hampir semua mbak-mbak yang dulunya mas-mas. Hehe. Hari kedua perjalanan kami di tanah Phuket nan eksotis ini,bisa dibilang kami sukses bangun kesiangan. Setelah gedubrak-gedubruk berbenah untuk perjalanan hari kedua,kami duduk manis di lobi menunggu mobil roti tawar datang menjemput (halah bahasanya! hehe). Ceritanya mobil JC Tour janjian akan menjemput kami jam 7.45,tapi kok jam 7.50 belum datang juga. Jam 8.00 akhirnya si mobil roti tawar datang juga. Kami langsung diangkut menuju crossing ponit. Perjalanan menuju crossing point hari ini ditempuh hanya kurang lebih 30 menit dari hotel dengan hampir sepanjang jalan dihiasi oleh perkampungan nelayan di kanan kiri jalan. Sampai di crossing point,sudah menunggu beberapa orang bule yang juga akan menyeberang. Setelah semua berkumpul,kami dipersilahkan memilih untuk menyewa fin atau tidak. Rupanya di sini kami mendapat privilage dari pihak JC Tour,dapat fin gratis. Lumyan juga sih,karena sepasang fin disewakan dengan harga 100 Bhat atau sekitar Rp.30.000. Fin,alat snorkle,life vest,roti untuk kasih makan ikan semuanya done! Sipp! Saatnya berangkat. Speed boat kami udah menunggu di tepi pantai. Hari ini kami menggunakan speed boat yang muatannya lebih sedikit sekitar 20 orang. 

pantainya bikin ngiler!
Dengan menempuh perjalanan sekitar 30 menit,kami sampai di tempat pertama,Maya Bay. Nah,kalo di sini dulu mantan pacar saya abang Leonardo di Caprio pernah shooting film di sini :D. Yak,tepat! Film fenomenal "The Beach" dulu memang mengambil lokasi di sini. Benar-benar pulau yang eksotis dengan laut biru sempurna dan pasir pantai yang putihnya jauh ngalah-ngalahin warna kulit saya. Hehe. Well,sampai di sana udah rame aja gitu turis yang nyemplung di pantai ini. Kami memutuskan untuk gak nyebur dulu karena tour guide kami menyarankan untuk menikmati suasana pulau karena kami akan snorkeling setelah dari sini. Saya dan ratih jalan-jalan ke dalam pulau dan hell,yeah! It's heaven beautiful! Perpaduan antara biru sempurna laut dan bukit hijau menjulang tinggi. Sejuukk banget di mata saya! Puas menyusuri pulau abang Leo ini,kami berangkat menuju tempat berikutnya.

Ini dia yang saya tunggu-tunggu. Yak! Snorkeling! Tapi sebelum sampai ke titik tempat kita snorkeling nantinya,kami dibawa berkeliling untuk melihat beberapa tempat spektakuler. Speed boat kami masuk di antara bukit-bukit menjulang ke langit dengan lagi-lagi Subhanallah,laut yang benar-benar bikin ngiler saya buat nyebur! Hehe. Kami ditunjukkan ke sebuah gua prasejarah yang dinding-dindingnya bergambar kapal-kapal yang dulunya dipercaya mewakili kapal suku Viking. Gambar-gambar ini dipercaya dibuat oleh bajak laut yang sengaja berlabuh di sini untuk menghindari badai monsoon. Nah,jaman sekarang penduduk lokal biasa datang ke sini untuk mengambil sarang burung walet yang populasinya ribuan di sini. Sarang burung ini yang nantinya diekspor ke China untuk dijadikan sup sarang burung walet yang prestigious (yaahh,yang begini mah di kampung eyang saya di Gombong,Kebumen juga bejibun! Hahaha). 
Lagi-lagi lautnnya bikin ngiler!
Perjalanan dilanjutkan ke snorkeling point di Sama Loh Bay,gak jauh dari Viking cave. Laut jernih sejernih-jernihnya dengan kedalaman kurang lebih 5 meter. Pemandangan bawah laut yang sungguh menakjubkan! Subhanallah! Ikan warna-warni dan berbagai macam coral terllihat jelas dari kacamata snorkeling saya. Saya yakin di Indonesia banyak yang seperti ini bahkan jauh lebih indah dari yang ini,karena dunia pun mengakui kalau laut kita punya variasi coral dan hewan laut terbesar di dunia. Kita patut berbangga akan hal itu. Puas snorkeling,kami bergegas untuk makan siang di Phi-Phi Don Island

Di Phi-Phi Don,makanan lezat halal telah terhidang rapi. Setelah makan siang,kami duduk-duduk sok berjemur di pantai Phi-Phi Don sampe gosong! Hehe. Dari tepi pantai Phi-Phi Don sebenarnya kita bisa jalan-jalan ke Phi-Phi Lay. Tepi pantai yang letaknya paralel dari tepi pantai Phi-Phi Don dan hanya berjarak 5 menit ditempuh dengan jalan kaki. Dataran ini pernah hilang tersapu tsunami sekitar 7 tahun yang lalu. Nammun,sekarang muncul kembali setelah bekas jajahan tsunami ini pulih total. Well,perut kenyang hati senang! Setelah perut mendadak buncit kekenyangan,kami pun berangkat menuju tempat terakhir. Khai Island

Di sini kegiatan kami full snorkeling. Tepi pantai yang penuh terumbu karang dan ikan-ikan beraneka ragam dan warna seliweran di antara kami. Baru nyemplungin kaki ke air aja udah dikerubungin ikan-ikan lucu ini. Kalau sedang beruntung,kita bisa ketemu lumba-lumba lho di Khai Island ini! Tapi sayangnya si lumba-lumba sedang ada rapat akbar di pulau seberang,jadi kami gak berkesempatan untuk silaturahmi dengan mereka :(. Puas snorkeling di sini,sekitar jam 4 sore kami berangkat lagi menuju Phuket Island.
Sampai di hotel jam 5.30 saya dan Ratih berniat untuk berkeliling wisata kuliner di daerah dekat hotel. Jadwal malam ini adalah ke Phuket Fantasea. Berhubung kami dijemput sekitar jam 20.30,kami pikir masih punya waktu banyak untuk berkeliling. Sekalian nukerin uang ahh! Kami dengan santai jalan ke money changer di pusat perbelanjaan Jungceylon. Setelah pundi-pundi terisi Bhat,kami keliling dong ya buat cari makan. Dan jackpot! Susah banget nyari makanan halal dekat sini. Tanya penduduk lokal,ternyata ada pusat makanan halal di daerah masjid,tapi karena kami udah capek jalan dan keburu telat sampai hotel lagi,akhirnya kami cuma beli jajanan semacam martabak pisang keju untuk isi perut malam itu. Akhirnya kami dijemput juga,perjalanan menuju Phuket Fantasea dari hotel kami sekitar satu jam. Sesampainya di sana kami tukar tiket dari JC Tour dengan tiket Phuket Fantasea. Jadi sebenarnya Phuket Fantasea itu hampir mirip sama Dufan. Bedanya adalah di Phuket Fantasea ini lebih bertema cultural park. Di sana berdiri megah beberapa bangunan,museum,toko souvenir,bahkan kami makan malam di restoran super mewah, megah, dan berwarna gold yang menampung kurang lebih 4000 kursi,berjuluk Golden Kinnaree Buffet Restaurant. Tujuan utama ke sini sih ke Palace of Elephant, pertunjukan kurang lebih 75 menit yang menyuguhkan atraksi super keren berupa ballet,sendratari,atraksi 4D,sampe sulap yang bercerita tentang Prince of Kamala. Saya sempat takjub ketika tiba-tiba sekelompok gajah berbaris rapi muncul dengan atraksinya,dilanjutkan kerbau,kambing,merpati,dan bebek! Tata panggung yang megah dan profesional membuat pertunjukan ini asli keren banget pokoknya! Pertunjukan selesai sekitar jam 11 malam. Saatnya pulang!! Well, Phuket memang selalu bikin kita betah tinggal lama-lama di sana. Inside-ouside sight nya selalu bikin kita ternganga-nganga! :D





1 comment:

Akhmad Muhaimin Azzet said...

subhanallah.....
bagus bangeeeet......

salam kenal ya
dari saya blogger baru ini