Heavenly Beautiful, Pari Island!

Well, it's been quite long long time since my last post. Hmmpphh! Terrible me! Hikss. But, here i am with another wonderful story to share ya, guys ^_^

Ok, prolognya kurang lebih gini, bahwa Indonesia adalah surga liburan itu benar adanya! Kemarin saya dan 9 orang teman saya berkesempatan traveling ke sebuah pulau eksotis di gugusan Kepualuan Seribu. Yap, gak begitu jauh lah dari Jakarta. Dari begitu banyak pulau di Kepulauan Seribu, kami putuskan untuk memilih Pulau Pari sebagai vacation destination kami kali ini. Kenapa? Katanya sih, pulau ini masih asri, belum crowded dengan wisatawan, daaann terumbu karangnya ciamik banget! Uhuyy! Wokkeehh, here the story begins!

Sebenernya trip ke Pulau Pari ini bisa di bilang trip dadakan karena baru mutusin untuk berangkat itu hari Rabu, padahal Kamis kita berangkat. Dan jam 4 pagi-pagi buta saya sudah dijemput aja sama sohib kental saya Ardi. Kita berangkat ke pelabuhan Muara Angke yang jadi crossing point kami. Jam 6 pagi sudah sampai di sana dan hell yeah, bejibun bener ni orang-orang mau nyeberang ke Pulau Seribu! Tapi berhubung Kepulauan ini punya "seribu" pulau jadi ya,tujuan orang-orang ini beda-beda. Hehe. Akhirnya jam 8 pagi kapal kami berangkat menuju Pulau Pari (tau gitu gak perlu ekstrim jam 4 pagi udah berangkat deh! -__-").

Sekitar satu setengah jam "dugem" di kapal motor, akhirnya kami sampai juga di tujuan trip kami ini. Yak, Pulau Pari! Eng ing eng!!! Sekilas dari dermaganya sih kayaknya pulau ini biasa aja. Eittss, tapi tunggu dulu! Kita liat nanti apa yang bikin pulau ini jadi eksotis! :D.  Diantar seorang tour guide ke homestay, kami mulai prepare untuk snorkeling dan gak lupa isoma dulu dong. Sekitar jam 1 siang kami berangkat snorkeling. Goyang-goyang laut lagi sekitar 30 menit yang gak berasa karena kami disuguhi pemandangan bawah laut jernih yang bikin ngiler buat nyebur, akhirnya kami sampai di snorkeling point yang pertama (rencananya akan ada dua snorkeling point). Di point pertama ini kedalaman laut sekitar 3 meter. Dan damn! Saya takjub luar biasa begitu nyemplung dan melongok ke dalam. Apa yang saya lihat di dalam laut ternyata jauh lebih indah daripada snorkeling saya tahun lalu ke negara tetangga. Terumbu karang di sini bener-bener bikin saya takjub! Kenapa? Gak cuma 2 atau 3 jenis coral yang saya lihat, tapi buanyyaakknya sampai gak keitung. Beneran deh, Indonesia itu memang memiliki hampir 90% varian terumbu karang dunia. Keren abiisss!!

Sekitar 45 menit kami nyemplung di snorkeling point pertama, kami jalan lagi menuju sebuah pulau tak berpenghuni untuk sekedar main air dan hunting foto. Sebelumnya, saya ternganga-nganga dengan kemampuan menyelam sang abang tour guide kami. Dia dengan lihainya timbul tenggelam hanya dengan pakai kacamata renang. Nah, di pulau ini saya minta diturunkan sedikit ilmu sakti sang abang tour guide. Memberanikan diri lepas life vest dan snorkel, saya coba untuk menyelam di kedalaman dua meter. dan hasilnya, yaakk! Gak berhasil saudara-saudara! Hehehe. Kata abangnya, saya kurang bisa kontrol nafas dan panikan. Yowes lah ya! Hehehe. Oke, Berangkat ke snorkeling point terakhir. Gak jauh dari pulau tak berpenghuni tadi, kami sampai di surga bawah laut itu. Dan tempat ini jauhh lebih ciamik dari snorkeling point sebelumnya. Dengan kedalaman 5-10 meter, kami bisa dengan jelas melihat keindahan bawah laut jernih ini dengan varian coral lebih banyak dari snorkeling point pertama. Di snorkeling point kedua ini kami bisa melihat berbagai jenis ikan yang dengan cantiknya menari-nari berkeliling coral-coral di sekitarnya. Subhanalloh,ini superb! Dahsyat banget! 

Setelah puas (masih pengen lagi sih sebenarnya. Hikss) snorkeling, kami kembali lagi ke Pulau Pari dan kali ini adalah jadwal kami untuk hunting sunset. Sunset di pulau ini bener-bener keren. Langitnya bersih dan sunset nya benar-benar eksotis membuat saya gak berhenti menyebut asma Alloh. Subhanalloh! Hari pertama ditutup dengan sempurna dengan barbeque di lapangan luas dengan disuguhi pemandangan langit malam yang romantis dan angin laut yang bersahabat. Well done!

Hari kedua diawali dengan bangun jam 5 Subuh untuk hunting sunrise di Pantai Perawan. Kenapa nama pantai ini dinamai Pantai Perawan? Konon katanya pantai ini bersih banget dengan pasir putih yang menawan. Untuk dapat sunrise, usaha kami lumayan melelahkan karena kami harus jalan kaki menyusuri pantai sekitar 15 menit. Tapi terbayar sudah dengan sunrise yang maknyuuss! Hehehe. Puas foto-foto sang sunrise, kami kembali lagi ke homestay untuk sarapan dan istirahat sebentar karena akan kembali ke pantai yang sama untuk bersampan ria menikmati hutan bakau di tengah laut. Fyi, beberapa pulau kecil di Kepulauan Seribu ini sudah milik pribadi lho! Sayang sekali banyak pulau eksotis yang kini tidak bisa kita nikmati secara bebas karena sudah dijual ke pihak tertentu untuk dijadikan pulau pribadi. Ya begitulah negeri kita.

Puas bersampan ria, kami kembali lagi ke homestay untuk bersiap-siap kembai ke Jakarta Raya. Jam 2 siang kapal kami sudah manis bertengger di dermaga untuk mengantar kami kembali lagi ke Ibukota. Well, akhirnya kesampaian juga "ngidam" liburan ke pantai saya. Thanks to Ardi, Achie, Widi, Mamiel, dan teman-teman yang bikin liburan kali ini menyenangkan! You are rock, guys! ^_^