Nina Bobo oohh Nina Bobo

 Saya bekerja di sebuah perusahaan multinasional dengan etos kerja yang sangat tinggi dan karyawan-karyawan yang selalu "dengan sukarela" banting tulang demi kelancaran proyek-proyek yang sudah jadi tanggung jawab mereka. Saya adalah salah seorang diantara mereka yang kadang menggerutu dengan aktivitas yang sangat padat sampai kadang jam makan siang pun terlewatkan. Eittss, tapi jangan dianggap sadis dulu karena di kantor saya ada kebiasaan yang menarik yang bisa dibilang baru saya temukan di kantor saya ini (sejauh ini belum ada teman-teman saya yang sharing mempunyai habit yang sama di kantor mereka). Tidur siang. Yak, tidur siang  sudah menjadi kebiasaan rutin yang dilakukan di kantor saya. Tidur siang dengan senang hati kami lakukan 20 sampai 30 menit setelah makan siang. Makannya jangan kaget kalau berkunjung ke kantor saya sekitar jam satu siang kamu akan disuguhkan dengan pemandangan indah para karyawan dengan "sleeping beauty" nya.

Kebiasaan unik ini ternyata tidak hanya dilakukan di kantor saya (Indonesia representative office), tapi juga sudah jadi kebiasaan yang dilakukan hampir di semua representative office kami di seluruh belahan dunia. Ketika pertama kali saya bergabung di perusahaan saya sekarang ini saya sempat kaget dengan pemandangan siang hari nan menyejukkan ini (syurga banget dong bisa bebas tidur setelah makan siang =D). Sebelumnya sih sebenarnya saya sudah diberitahu oleh rekan saya ketika masa orientasi pegawai baru (ketika itu wajah kami dicoret-coret dengan memakai seragam putih hitam, karyawan laki-laki dibotakin dan tidak lupa name tag tergantung di leher. Oke, yang ini berlebihan =D). Namun atmosfer nya benar-benar berbeda ketika saya melihat langsung kebiasaan ini. 

Bahkan jika ada perlu dengan karyawan yang sedang tidur, karyawan lain enggan untuk membangunkan karyawan tersebut dan kadang dengan sabar mereka menunggu sampai sang "sleeping beauty" bangun sendiri (memang toleransi di kantor saya sangat dijunjung tinggi, setidaknya itu yang saya rasakan). Hehe.. Saking niatnya tidur siang, jangan  heran juga jika di kantor saya banyak bantal keleleran di bawah meja kerja atau di sekitar kubikal para karyawan. Bahkan gila nya sampai ada yang bawa kasur lipat segala lho! (niat itu sebagian dari iman toh? =D)

Sepertinya kebiasaan ini bukan hanya milik kantor saya, karena sebagian perusahaan di Asia terutama di Jepang dan China (bahkan di China ada hukum yang menjamin waktu untuk istirahat sejenak setelah makan siang) melakukan kebiasaan ini. Mereka tidak segan-segan meluangkan waktu untuk tidur siang. Ternyata hal ini bukan cuma sekedar tradisi karena menurut penelitian tidur siang selama 26 menit bisa meningkatkan performa kerja sebanyak 34%. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa power nap selama 20 menit di siang hari memberikan kesempatan buat tubuh untuk berisitrahat lebih baik dibandingkan tidur dengan waktu yang sama di pagi hari. Naturally, tubuh mulai merasakan kelelahan setelah terjaga selama 8 jam, karena itulah tidur siang merupakan saat yang tepat untuk mengembalikan kesegaran tubuh. Terlebih lagi, dengan tidur siang selama satu jam akan memberikan dampak perbaikan dan peningkatan fungsi kognitif lebih baik dari tidur siang selama 30 menit. Makannya kadang ada juga beberapa karyawan di kantor saya yang merelakan waktu makan siang yang hanya sepertiga dari waktu istirahat siang nya untuk dilanjutkan dengan ritual tidur siang ini. 

So, yuukk tidur siang rame-rame.. Hehehe...