Saturday, June 25, 2011

musim kawin euy

Deket-deket bulan puasa sama dengan musim nikah. Gak nikah di waktu-waktu ini gak gaul. Fiuuhh.. Makin dekat lebaran makin numpuk undangan pernikahan. Antara seneng dan sebel juga. Lho??!! Seneng nya udah pasti karena seneng lihat teman-teman berbahagia. Sebel nya pas datang ke resespsi, pertanyaan utama adalah.... "Kapan nyusul,tya?". Yak.. Terimakasih atas pertanyaannya. Pertanyaan bagus karena saking bagus nya sampai saya sendiri gak tau jawabannya. hehe. 

Di sisi lain datang ke resepsi sama dengan makan gratis. O ya, sekarang saya jadi punya hobi baru lho. Yupp, betul sekali. Hobi ngoleksi souvenir pernikahan (hehe). Keuntungannya adalah jadi bisa menginspirasi souvenir pernihakan saya (nantinya). Di samping itu, semakin menumpuknya si souvenir-souvenir manis itu bisa dijadikan parameter seberapa eksis nya kita. Artinya, semakin banyak koleksi souvenir pernikahan menandakan semakin banyak kita diundang di acara pernikahan dan menandakan juga semakin banyak teman kita (analogi yang aneh =D).

By the why, acara di resepsi pernikahan juga berbeda-beda dan bisa jadi inspirasi juga lho. Ada resepsi yang adat banget, casual banget, mewah banget, bahkan ada juga yang "ngebosenin" banget. Di suatu resepsi saya sempat sampe terbengong-bengong lihat paket resepsi nya yang dibuat sangat menarik dan "anak muda" banget. Sang mempelai memang lulusan fakultas desain di sebuah universitas swasta. Mereka mengemas resepsi menjadi sebuah acara yang sangat tidak membosankan. Dari film pendek yang mempelai buat tentang perjalanan cinta mereka yang dikemas secara komedi, kemunculan mermpelai dengan becak di mana mempelai pria jadi "tukang becak"nya, sampai acara lukis siluet yang mereka suguhkan untuk para tamu. GRATIS. Ya dasar orang seni, di tengah-tengah acara mendadak muncul beberapa orang yang seluruh badan dicat warna silver dan gold keliling venue dengan papan tulis digantung depan belakang badan mereka. Tujuannya mereka ngider adalah supaya para tamu bisa menuliskan ucapan pernikahan untuk kedua mempelai. WOW.. keren banget acaranya. Saya bahkan bertahan sampai akhir acara karena ternyata panitia memberikan kejutan berupa doorprize bagi para tamu (ehem, makan gratis, acara menyenangkan, pluusss dapat bonus doorprize. lengkap kap kap. hehe)

Selain itu saya juga pernah menghadiri acara resepsi pernikahan yang bisa dibilang baru sepuluh menit datang saya ingin langsung pulang. Rupanya panitia kurang bisa mengemas acara resepsi yang menyenangkan sehingga banyak tamu undangan yang baru datang, langsung salaman dengan mempelai, icip-icip makanan sedikit, terus langsung pulang. Susunan acara pun terkesan acak-acakan. Yah begitulah, over all kurang menarik.

Intinya adalah gimana kita bisa mengemas acara (apapun) semenarik mungkin. Mungkin hal perencanaan adalah tahap utama karena berbagai macam ide yang muncul kalo gak direncanakan dengan baik, hasil akhirnya pun jadi "gitu-gitu aja". Gak perlu mewah, yang penting menarik.

Akhirnya selamat buat teman-teman yang sedang atau akan melaksanakan pernikahannya dalam waktu dekat ini. Bagaimanapun resepsi nya gak penting. Yang penting adalah gimana me-manage pernikahan itu sendiri setelah resepsi bahkan selamanya dengan keluarga baru (sok bijak banget padahal kata-katanya juga nyontek. hehehe). Dan... Kapanpun nikah nya yang penting bagaimana kita mempersiapkan lahir, batin, dan finansial menuju pernikahan itu. Keep cheering, guys.. ^_^

2 comments:

Unknown said...

nah,,lau ngomong2 al kawin ne,,,hufft,,,no coment mbak ya,,, al@ saya lum kawin ....:D

Tyanita Puti Marindah said...

abang.. abang.. bahasanya alay deh. xixixixi...